Jumat, 04 Maret 2011

#Day2 : what happened if they not in this world?



Untuk dua manusia yang saya sangat kagumi, saya tak tahu jika kalian tidak ada di dunia ini tanpa kalian apa jadinya saya? bahkan saya tetap berada di 'alam sana' atau tidak ada sama sekali.
Jadi, ini tentang kedua orang tua saya...
Bapak adalah seorang keturunan darah biru Solo, ia anak ke 4 dari 4 bersaudara. Dia orang yang susah ditebak, jika saya serius dia yang bercanda dan kebalikannya. Dia adalah seorang pengacara,dan lewat dia saya tahu bagaimana 'bitter-sweet being a lawyer' dan sejak itu saya tahu menjadi seorang pengacara tidaklah segampang apa yang saya fikirkan sebelumnya. Bapak juga seorang pencinta flora&fauna, dia rajin merawat tanamannya dan hewan peliharaanya jadi rumah saya tumbuh banyak tanaman hijau, yeah my father go green LOL.Selain itu ia juga jago main game komputer dan dia gak mau beliin ps buat saya kenapa? karena takut dia yang akan lebih sering memainkannya daripada saya.
Tapi, saya kagum sama dia kenapa? dia itu gak suka main kasar dengan perempuan dan dia rajin beribadah. Saya selalu diingatkan untuk sholat tiap waktunya dan baca doa sebelum ujian & belajar.

Ibu adalah orang jawa tengah juga, ia anak ke3 dari 5 bersaudara. Dia pintar, berprestasi dan banyak teman, dia juga waktu muda adalah pemain softball sebuah klub di jakarta. Ibu saya dulu bekerja tetapi ia lebih memilih mengurus kedua anaknya sekarang. Dia adalah Ibu nomor 1 dia itu siap siaga buat anak anaknya kalau butuh, kadang kalau hujan pulang sekolah saja saya masih di jemput padahal seragam yang saya gunakan sudah berganti abu-abu. Ibu tempat cerita gue dikala gue lagi sedih lagi kesel lagi punya masalah karena setiap advicenya membuat gue tenang, karena ia selalu bilang :"kalo kamu susah mikir jangan bilang susah karena otak kamu bakal nutup pikirannya" dan dari dialah gue belajar untuk kuat menghadapi masalah dengan berserah diri pada Yang Maha Kuasa. Dia juga orang yang rajin beribadah, sama seperti ayah saya. Mereka gak pernah meninggalkan sholat, dan itulah yang membuat saya menguatkan ibadah saya dan selalu mendoakan mereka pada Allah.

Untuk bapak dan ibu, maaf banget untuk selama ini dita suka salah dita suka ngebantah dan dosanya banyak banget. Aku cuman pengen bikin bapak ibu bangga sama aku, kalo emang belom sekarang mungkin nanti.Aku gak mau bikin perjuangan bapak ibu jadi sia-sia, aku mau jadi apa yang kuinginkan saat aku besar nanti :)

Keep loving your parents

Regards,
Dita.

Tidak ada komentar: