Karena gue sudah menonton film Garuda Di Dadaku yang pertama, gue pun penasaran dengan yang ke dua ini. Kalo cerita yang pertama tentang si Bayu yang pengen jadi pemain bola walau tidak diizinkan oleh kakeknya tapi karena usahanya dan dibantu oleh temannya, akhirnya ia bisa lolos masuk timnas U-13.
Sedangkan sekarang, ia udah masuk timnas U-15 dan menjadi kapten. Bisa dibilang Bayu ada di kesuksesan karir sepak bolanya tapi ternyata ada masalah masalah yang membuntutinya. Mulai dari masalah akademisnya di sekolah, emosinya yang labil di lapangan saat bertanding, timnya yang beberapa kali kalah,munculnya pemain baru bernana Yusuf, sampai perdebatan dengan sahabatnya sendiri,Heri. Di film ini yang gue suka juga adalah sosok pelatih yang bernama Pak Wisnu yang mengajarkan bahwa "setiap lawan itu sama" dan " ketika kita dalam posisi yang tidak diinginkan, yang dibutuhkan itu adalah mental yang kuat" plus juga gue jadi banyak tau tentang persepak bolaan. Terus banyak adegan pertandingan Asean junior cup yang ngebawa gue kayak nonton bola beneran, pas penalty ikut deg degan dan pas final juga hahahaha.
Gue harap Garuda Di Dadaku berlanjut ke yang 3 nantinya,mungkin nyeritain Bayu di timnas U19 atau U23 :-) Selamat menonton semua.
Regards,
Dita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar